Program Studi Informatika merupakan salah satu program studi populer di seluruh dunia saat ini. Banyak orang yang sudah tahu gelar Sarjana Komputer, Magister Teknologi Informasi, atau Doktoral di bidang Informatika ke depan merupakan jalan karier yang bermanfaat dan menguntungkan di segala aspek kehidupan. Mengapa?
Perkembangan zaman saat ini semakin canggih dan menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia dan alam semesta. Pada tataran kehidupan manusia, pemanfaatan teknologi digital semakin banyak dimanfaatkan pada berbagai perangkat dan peralatan yang dibutuhkan manusia di berbagai bidang, misalnya kesehatan, pendidikan, olahraga, dan hiburan.
Hidup di era digital, di masa normal baru pandemi Covid-19, sebagian besar industri bergantung pada data dan program perangkat lunak. Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi memengaruhi segala bidang kehidupan, mulai dari penelitian ilmiah hingga pengembangan kesehatan, transportasi, perbankan, komunikasi, apa saja. Bahkan objek seperti oven-microwave, lemari es, atau kunci pintu terhubung ke jaringan Wi-Fi dan asisten pribadi yang dapat dikendalikan dari jarak jauh (Internet of Things).
Zaman pun mengalami disrupsi atau pergeseran peran manusia perlahan berubah secara menyeluruh akibat perkembangan zaman. Perkembangan teknologi akan terus menghasilkan inovasi yang diharapkan akan membawa umat manusia ke depan menjadi lebih mudah dan lebih baik dibanding zaman sebelumnya.
Pendiri Yayasan Airlangga Satria Dharma mengungkapkan mengapa mahasiswa sekarang perlu belajar dan memperdalam Informatika dan Teknologi Informasi. Bagi lulusan SMA atau SMK yang saat ini ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi, ia menyarankan untuk memilih Program Studi Informatika atau Ilmu Komputer.
“Keuntungan mereka yang lulusan Teknik Informatika adalah, mereka mudah bekerja di mana saja. Bukan hanya di perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi, tapi bisa masuk ke semua bidang, mulai dari perbankan, fintech, hingga bidang jasa lainnya,” tutur mantan Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) periode tahun 2009-2015 ini.
“Sekarang, hampir semua perusahaan membutuhkan lulusan dari jurusan ini untuk membangun sistem informasi yang dibutuhkan. Prospek Kerja Teknik Informatika itu bagus!” lanjutnya.
Menurutnya, ada dua alasan mengapa lulusan SMA dan SMK memilih program studi Informatika atau Ilmu Komputer. Alasan yang pertama, karena jurusan ini memiliki prospek kerja yang bagus. “Gaji yang ditawarkan untuk para pekerja di bidang ini pun tergolong tinggi, bahkan untuk seorang fresh graduate. Karena skills yang dimiliki seorang lulusan Teknik Informatika tidak akan dihargai murah,” ungkapnya.
Kedua, profesi baru di bidang TI terus bertambah. Misalnya profesi Data Scientist. “Profesi ini tergolong baru karena beberapa tahun lalu jenis profesi ini tidak ada. Tapi dengan teknologi dunia yang terus berkembang ini, maka profesi baru di bidang ini akan terus berkembang,” tutupnya.
Pada tahun 2017 yang lalu, akademisi dan praktisi bisnis yang juga Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Prof. Rhenald Kasali, dalam tulisannya menyebutkan bahwa ke depan muncul pekerjaan-pekerjaan baru yang tidak pernah dikenal 10-20 tahun lalu.
Pekerjaan-pekerjaan itu seperti profesi Barista, Blogger, Web Developer, Apps Creator/Developer, Smart Chief Listener, Smart Ketle Manager, Big Data Analyst, Cyber Troops, Cyber Psichologyst, Cyber Patrol, Forensic Cyber Crime Specialist, Smart Animator, Game Developer, Smart Control Room Operator, Medical Sonographer, Prosthodontist, Crowd Funding Specialist, Social Entrepreneur, Fashionista And Ambassador, BIM Developer, Cloud Computing Services, Cloud Services Specialist, Dog Whisperer, Drone Operator dan sebagainya.
“Kita membaca postingan dari para bankir yang mulai beredar, sehubungan dengan tawaran-tawaran untuk pensiun dini bagi sebagian besar karyawannya mulai dari teller, sampai officer kredit,” tulis Prof. Rhenald Kasali.
“Kelak, bila Blockchain Revolusion seperti yang ditulis ayah-anak Don-Alex Tapscott menjadi kenyataan, maka bukan hanya mesin ATM yang menjadi besi tua, melainkan juga mesin-mesin EDC. Ini tentu akan merambah panjang daftar pekerjaan-pekerjaan lama yang akan hilang,” tutur Rhenald Kasali.
Berbagai pertanyaan ke depan seperti apakah Blockchain itu adalah masa depan? Bisakah memprediksi kapan gempa besar atau tsunami berikutnya akan terjadi? Bagaimana bisa menghentikan serangan dunia maya besar berikutnya? Akankah AI atau Kecerdasan Buatan memiliki jawaban untuk masalah utama umat manusia?
Dengan Ilmu Komputer, akan mempelajari semua konsep dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan banyak daftar pertanyaan lainnya. Teknologi menjadi bagian dari masa depan. Terserah manusia saat ini untuk memutuskan bagaimana hal itu akan memengaruhi dan membentuk masa depan dunia yang lebih baik.
“Satu hal yang pasti, kita harus mulai melatih anak-anak kita menjadi pekerja mandiri menjelajahi profesi-profesi baru. Ketika mesin dibuat menjadi lebih pandai dari manusia, maka pintar saja tidak cukup,” kata Prof. Rhenald.
“Anak-anak kita perlu dilatih hidup mandiri dengan mental self-driving, self-power, kreativitas dan inovasi, serta perilaku baik dalam melayani dan menjaga tutur katanya di dunia maya,” pungkas Prof. Rhenald.